Monday, June 17, 2013

Allah tempat ku mengadu

Semakin lama ku diizinkan Allah untuk bernafas di muka bumi,

semakin hilang rasa percaya terhadap manusia di sekelilingku,

aku ibarat boneka,
yang di hadapan manusia senyum dan tertawa,
tapi di belakang berduka menangis hiba.

di kala titisan jernih bertakung di kelopak mata,
hanya Allah jualah saksi takungan itu melimpah.

tidak punya siapa untuk ku mengadu,
hanya aku dan Dia jualah tempat ku berteleku.

hati penuh luka,
luka yang merobek jiwa,
ditikam oleh manusia yang ku percaya.

dunia ini penuh derita,
entah di akhirat bagaimana pula,
sungguh aku takut untuk terus di sini dan juga untuk ke sana,
kerana ku tahu di sini ku tak punya siapa-siapa,
dan untuk ke sana ku belum bersiap-sedia.

apakah derita ini harga yang perlu ku tebus untuk maksiat dulu dan kini?

jika benar ternyatalah aku dalam golongan mereka yang rugi.

aku cemburu melihat mereka yang hidup bahagia,
tapi ku tahu mereka memang layak untuk mendapatkannya.

usaha ku sedikit,
akan tapi impianku membukit.

siapa aku,
aku manusia yang keliru...

No comments:

Post a Comment